Mengenal Lebih Dekat Taman Nasional Baluran
Infografis Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional yang secara administratif berada di kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Namun demikian, beberapa orang mengira bahwa Taman Nasional Baluran ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi. Hal ini tidak mengherankan, mengingat pintu masuk Baluran memang berdekatan dengan kawasan perbatasan antara kabupaten SItubondo dan Kabupaten Banyuwangi.
Nama Baluran sendiri diambil dari nama gunung Baluran yang menjadi latar pemandangan indah di Savana Bekol. Berada di area seluas 25.000 hektar, 40% ekosistem Baluran dalam bentuk padang savana. Hal ini pula yang menjadikan Taman Nasional Baluran memiliki predikat Africa Van Java. Karena sejauh mata memandang, pengunjung akan disajikan pemandangan padang rumput yang mengering di musim kemarau layaknya di alam liar Afrika. Namun di musim penghujan, maka rerumputan hijau akan memenuhi savana.
Rute Taman Nasional Baluran
Untuk mengunjungi Baluran, wisatawan dapat melalui 2 jalur :
- Surabaya – Pasuruan – Probolinggo – Situbondo – Baluran
- Surabaya – Pasuruan – Probolinggo – Lumajang – Jember – Banyuwangi – Baluran
Jika wisatawan memakai kendaraan pribadi, maka akan lebih dekat jika melalui rute pertama. Namun jika pengunjung menggunakan transportasi umum, maka akan lebih mudah jika melewati rute kedua.
Mayoritas wisatawan yang menggunakan transportasi umum, akan menggunakan kereta api dan berhenti di stasiun Ketapang. Lalu perjalanan akan dilanjutkan menuju Baluran dengan jarak sekitar 27 km.
Cek lokasi Taman Nasional Baluran via Gmaps
Baca Juga : Penginapan Dekat Ketapang Banyuwangi
Harga Tiket Dan Jam Operasional
Jam Operasional : 08.00 – 16.00 WIB
Jenis tiket | Harga |
Wisatawan lokal | Rp 17.000 Rp 20.000 (weekend) |
Wisatawan mancanegara | Rp 165.000 Rp 240.000 (weekend) |
Pengamatan hidup liar | Rp 10.000 Rp 5.000 (siswa) |
Peneliti mancanegara | Rp 5.000.000 (1 bulan) Rp 10.000.000 (max 6 bulan) Rp 15.000.000 (max 1 tahun) |
Peneliti nusantara | Rp 100.000 (1 bulan) Rp 150.000 (max 6 bulan) Rp 250.000 (max 12 bulan) |
Film dan foto komersial | Rp 10.000.000 (video komersil) Rp 1.000.000 (handycam) Rp 250.000 (foto) |
Motor | Rp 5.000 |
Mobil | Rp 10.000 |
Tempat Wisata di Taman Nasional Baluran
1. Savana Bekol
Savana Bekol menjadi pesona utama dari taman Nasional Baluran. Di Savana Bekol ini wisatawan akan menyaksikan pemandangan berupa padang rumput kering yang menjadi ekosistem utama di Baluran. Pada saat saat tertentu, padang savana ini akan dipenuhi beberapa hewan yang keluar dari hutan untuk mencari mata air. Sehingga aktivitas paling aman yang dapat dilakukan hanyalah berfoto dengan spot spot cantik yang tersedia.
Savan Bekol ini memiliki gardu pandang yang dapat digunakan untuk memantau hewan hewan tersebut. Pengunjung dapat menggunakan fasilitas ini untuk ikut memantau dari kejauhan. Hindari segala macam ide untuk menggelar tikar dan berpiknik di Savana Bekol ini jika tidak ingin membahayakan diri sendiri dengan kehadiran hewan hewan liar.
2. Pantai Bama
Pantai Bama merupakan salah satu destinasi wisata di Taman Nasional Baluran yang juga menjadi favorit pengunjung. Memiliki pasir berwarna putih yang bertemu dengan gradasi birunya air laut menjadi spot foto cantik yang tidak dapat dilewatkan. Selain itu, di pantai Bama ini juga terdapat berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan.
- Snorkeling
Pantai ini memiliki ombak yang tenang, sehingga tempat ini aman untuk wisatawan melakukan aktivitas snorkeling. Ditambah lagi pantai yang asri, menunjukkan jernihnya air laut dengan aneka terumbu karang dan ikan yang menari nari.
- Mangrove
Ekosistem mangrove Bama akan menjadi spot foto yang cocok untuk kamu koleksi. Adanya dermaga yang membelah hutan mangrove akan menjadi background yang aesthetic dan kamu akan merasa sayang untuk melewatkannya begitu saja.
- Piknik
Aktivitas di pantai yang tak lekang waktu tentu saja berpiknik. Dengan menggelar tikar, dan menata aneka makanan, akan menjadi aktivitas sempurna melepas penat di tepi pantai. Namun, perlu diwaspadai karena banyaknya monyet di sekitar pantai. Selain itu, pengunjung dilarang keras untuk memberi makan monyet monyet ini. Karena hal tersebut akan menyebabkan monyet monyet ini akan bergantung kepada pengunjung untuk memberi mereka makan. Insting sebagai hewan untuk mencari makan secara mandiri di alam liar akan lambat laun menghilang dan justru akan merugikan monyet monyet tersebut.
Selain itu, jangan lupa untuk membawa pulang kembali sampah sampah makanan atau apapun yang merupakan milikmu. Menjaga kebersihan tentu menjadi tugas bersama dan tidak seharusnya bergantung pada orang lain untuk membersihkan sampahmu sendiri.
- Bermain air dan pasir pantai
Aktivitas di pantai yang banyak disukai anak anak, tidak lain dan tidak bukan adalah bermain air dan pasir. Membangun istana pasir atau bentuk bentuk menarik lainnya, tentu akan menyenangkan anak anak.
3. Goa Jepang
Tepat di sebelah kiri pintu masuk Baluran, pengunjung dapat menemukan Goa Jepang dengan tulisan besar. Goa Jepang ini dibangun saat masa pendudukan Jepang di Tanah Air, yaitu pada tahun 1941. Kualitas bangunan yang sangat baik, membuat goa ini masih kokoh dan hampir tidak ada perbaikan selama ini. Di dalam Goa Jepang terdapat sebuah ruangan berukuran 3×4 meter yang dahulu dipakai sebagai tempat penyimpanan amunisi.
4. Pantai Bilik Sejile
Pantai Bilik Sejile merupakan tempat wisata terjauh yang berada di Taman Nasional Baluran. Aksesnya pun melalui jalur dengan jalan yang kurang bagus. Namun, semua akan terbayarkan ketika tiba di pantai Bilik Sejile. Perairan tenang yang hampir tidak beriak ini dan tidak terlalu dalam. Sangat cocok untuk yang gemar berenang atau melakukan aktivitas snorkeling. Biota lautnya masih terjaga, hampir tidak terjamah manusia.
Cek lokasi Pantai Bilik Sejile via Gmaps
5. Evergreen Forest
Evergreen Forest merupakan kawasan hijau, dimana hutan ini akan tetap menghijau sepanjang tahun, walaupun sedang di musim kemarau. Hal ini memang akan menjadi kontras dengan pemandangan di Savana Bekol yang kering di musim kemarau. Terdapat fenomena unik yang terjadi di sini. Dimana pada saat musim kemarau, perbedaan cuaca akan jelas terlihat. Kumpulan awan menghitam yang hendak menurunkan hujan, seakan akan hanya berhenti tepat di atas kawasan Evergreen Forest. Salah satu sebab inilah yang menarik perhatian para peneliti, mulai dari peneliti Nusantara hingga peneliti dari mancanegara.
Baca Juga : Daftar Hotel Di Baluran Situbondo Banyuwangi
Tips Mengunjungi Baluran
- Dilarang mengebut
Jalan beraspal di Taman Nasional Baluran tidak digunakan untuk mengebut pada saat berkendara. Mengingat banyaknya satwa yang terkadang muncul secara tiba tiba, tentu ini akan membahayakan baik satwa maupun pengendara itu sendiri apabila mengebut dan harus mengerem secara mendadak.
- Siapkan stamina
Mengunjungi seluruh kawasan Baluran akan membutuhkan tenaga lebih. Karena bahkan rasanya tidak cukup jika hanya sehari. Untuk pengunjung dari luar kota sebaiknya menginap di hotel atau homestay yang lokasinya dekat dengan Taman Nasional Baluran.
- Dilarang memberi makan satwa
Di Taman Nasional Baluran, pengunjung akan sering sekali menjumpai binatang yang terkadang melintas. Terutama di area pantai, biasanya akan banyak monyet monyet berekor panjang yang bermunculan. Jangan sekali sekali untuk memberi makan hewan hewan tersebut. Bisa jadi hal tersebut akan membhayakan pengunjung. Jika pun hewan tersebut jinak, juga tetap tidak diperkenankan. Hal tersebut akan menurunkan insting berburu atau mencari makan secara mandiri.
Itulah informasi lengkap tentang Taman Nasional Baluran.
Salam Rindang
Satu Komentar
admin
Taman Nasional Baluran sekaligus akan menjadi wisata edukasi bagi anak anak