
Malioboro, Jalan Penyimpan Sejuta Rindu
Siapa yang tidak mengenal Malioboro? Yogyakarta sebagai Kota Pelajar, merupakan salah satu destinasi wisata yang tidak pernah absen disinggahi pelancong. Wisatawan dari berbagai penjuru tumplek blek di Yogyakarta pada musim liburan. Hal tersebut mengakibatkan padatnya Yogyakarta di setiap jengkalnya.
Tak terkecuali tempat jujugan yang merupakan pusat ekonomi di Kota Yogyakarta ini, tak pernah sepi dikunjungi pelancong. Dari yang sekedar berfoto, berbelanja di toko toko unik, hingga menikmati beragam suguhan menarik di sepanjang jalan di malam hari.
Malioboro adalah nama satu jalan di Kota Yogyakarta yang secara administratif masuk ke dalam Kecamatan Gedongtengen. Kawasan ini menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Suasana ‘Jawa’ yang disuguhkan, selalu menarik wisatawan untuk tetap merasa rindu, dan ingin berkunjung kembali.
Hingga saat ini, Malioboro terus menerus melakukan perbaikan. Hal tersebut dimaksudkan untuk tetap membuat nyaman wisatawan yang berkunjung. Bagaimana tidak, dari tahun ke tahun Malioboro semakin padat saja. Hal tersebut membuat pemerintah daerah melakukan revitalisasi berupa pembuatan jalur pedestrian, memasang bangku bangku, dan juga merelokasi pedagang kaki lima yang dahulu berada di sepanjang jalan. Selain itu, pemindahan tempat parkir juga menjadi salah satu faktor Malioboro semakin sedap dipandang. Hal hal tersebut semakin menarik wisatawan untuk datang berkunjung karena tempat ini yang semakin cantik dari waktu ke waktu.

Sejarah
Malioboro sendiri merupakan sebuah nama jalan di Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga di persimpangan Titik Nol Kilometer. Jalanan ini mencakup Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margomulyo. Jalan ini merupakan poros garis imajiner Kraton Yogyakarta. Namun, sejak Stasiun Tugu dibangun, jalanan di Malioboro terbagi menjadi 2.
Ada beberapa pendapat mengenai penamaan Malioboro :
- Malioboro diyakini berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Malyabhara yang berarti karangan bunga.
- Diambil dari nama kolonial Inggris yang pernah tinggal di Yogyakarta pada rentang tahun 1811-1816. Yaitu Marlborough
Masih ada beberapa pendapat pendapat lain tentang penamaan Malioboro.
Hingga saat ini Malioboro terus berkembang dan berbenah, namun masih dengan mempertahankan keaslian konsepnya.
Tempat Menarik Di Malioboro
Sepanjang Jalan Malioboro merupakan kawasan jujugan dengan spot spot menarik di setiap jengkalnya. Berikut ini tempat tempat yang menarik yang dapat kamu jelajahi di Jalan Malioboro :
- Pedestrian
Kawasan pedestrian menjadi tempat favorit, dimana terdapat bangku bangku panjang, dan juga plang Jalan Malioboro yang menjadi spot menarik sebagai tempat berfoto. Banyak pengunjung yang memanfaatkan area ini sebagai tempat berfoto. Apalagi jika di musim liburan, maka pedestrian ini semakin penuh pengunjung, bahkan terkadang hampir kehabisan spot yang menarik untuk mengabadikan momen.
- Warung lesehan dan kuliner
Warung lesehan ini menjadi daya tarik, terutama di malam hari. Banyak pengunjung yang ingin menikmati suasana malam sembari berwisata kuliner dan bersantai di pinggir jalan.
Selain itu, ada beberapa tempat kuliner yang cukup terkenal dan rasanya sayang kalau melewatkan begitu saja. Seperti misalnya Lumpia Samijaya, Bakpia Tugu, Gudeg Jogja, dan aneka kuliner lain yang menggugah selera.
- Delman
Delman menjadi sarana transportasi yang kerap digunakan wisatawan untuk menikmati jalanan di Malioboro. Terutama pengunjung yang membawa anak anak. Pada kenyataannya, tidak hanya anak anak yang gembira menumpang andong. Orang dewasa pun merasakan hal yang sama. Maklum saja, di perkotaan besar hal tersebut tidaklah ada. Maka, saat di tempat ini seakan akan menjadi tempat yang tepat untuk bersenang senang dengan delman/andong. Untuk dapat menikmati wisata andong ini, pengunjung dapat membayar sekitar Rp 100.000 untuk satu andong, yang dapat diisi hingga 5 orang.
- Teras Malioboro
Dahulu, pedagang kaki lima di Malioboro seakan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Berbagai jenis barang diperdagangkan, mulai dari pakaian, makanan, hingga karya seni. Namun saat ini di sepanjang jalan ini sudah tidak diperkenankan lagi digunakan sebagai tempat berdagang. PKL ini direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Teras Malioboro 1 menempati sebuah gedung bekas bioskop Indra. Sedangkan Teras Malioboro 2 berlokasi di bekas gedung Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Toko batik
Selain sentra PKL dengan beragam pilihan barang unik, maka perlu juga untuk mampir ke toko batik yang cukup banyak juga jumlahnya di sepanjang jalan.
Penginapan Dekat Malioboro
Sebagai pusat perekonomian dan jantung Kota Yogyakarta, sudah barang tentu banyak sekali penginapan bertebaran di sekitar Jalan Malioboro. Mulai dari hotel berbintang, hingga losmen losmen kecil dengan room rate murah meriah. Namun, tentu saja hal tersebut akan berbanding lurus antara tarif yang dibebankan dengan fasilitas yang akan didapatkan.
Hotel berbintang dengan segala fasilitas lengkapnya ini diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin berlibur dengan nyaman, ditunjang dengan fasilitas yang dibutuhkan. Sebaliknya, losmen losmen murah banyak dicari oleh wisatawan yang ingin berlibur hemat, dengan tidak terlalu memerdulikan fasilitas apa yang didapatkan di penginapan. Selama hal tempat tersebut cukup nyaman untuk sekedar meluruskan badan, maka fasilitas yang lain terkadang tidak terlalu dipermasalahkan.
Berikut ini beberapa tulisan mengenai hotel hotel di Yogyakarta dan di Malioboro. Tulisan tulisan ini akan membantu menentukan penginapan yang kamu pilih sesuai dengan budget dan fasilitas yang kamu inginkan.
Baca Juga : Rekomendasi Hotel Terbaik Di Jogja, Mulai Dari 200 Ribuan!
Baca Juga : Hotel Dekat Malioboro Yogyakarta, Siapkan Kopermu!
Baca Juga : Hotel Murah Di Yogyakarta, Backpacker Masuk Sini
Tips Mengunjungi Malioboro
- Outfit
Berjalan jalan tentu akan membutuhkan energi lebih dan pergerakan yang fleksibel. Pemilihan pakaian akan menjadi hal penting dalam hal kenyamanan tubuh untuk bergerak. Pilih pakaian yang berbahan ringan dan menyerap keringat. Aktivitas berjalan akan memproduksi keringat berlebih yang tentunya akan berpengaruh terhadap kenyamanan.
Selain pakaian, alas kaki yang digunakan pun harus nyaman. Gunakan sneakers, sandal gunung, ataupun flat shoes bagi wanita. Hindari penggunaan sepatu hak tinggi karena akan mengganggu mobilitasmu.
- Tas
Pilih tas yang dapat menampung benda benda pentingmu seperti ponsel dan dompet. Pilih tas dengan bentuk yang tidak mudah dirogoh pencuri. Seperti misalnya tas yang selalu berada di area depan, atau dapat menggunakan tas punggung, namun yang memiliki tempat tempat tersembunyi untuk menyimpan benda benda penting.
- Penginapan
Pesan penginapan jauh jauh hari sebelumnya. Terutama saat musim liburan, banyak penginapan yang penuh. Tak luput pula penginapan yang berada di sekitar Malioboro. Penginapan ini banyak diburu karena lokasinya yang sangat strategis tepat di jantung keramaian.
- Olah TKP
Ketahui dengan benar tempat tempat yang ingin kamu tuju saat berada di Malioboro. Hal ini untuk memudahkan dan mempersingkat waktu agar tidak kebingungan dengan arah dan tujuan. Mengenali lokasi dapat dengan bertanya pada staff hotel, atau mencari informasi secara mandiri lewat internet.
Itulah informasi singkat mengenai Malioboro yang dapat kamu simpan saat sewaktu waktu ingin berkunjung ke tempat fenomenal ini.
Selamat berlibur, dan salam Rindang

