Gunung Bromo
Probolinggo

Menikmati Liburan Di Kawasan Wisata Gunung Bromo

Informasi Gunung Bromo banyak dicari, terutama setelah adanya kejadian terbakarnya savanna di bukit Teletubbies yang disebabkan oleh penggunaan flare pada sesi pemotretan prewedding.

Namun, Rindang akan mengulas informasi Gunung Bromo sebagai tempat pariwisata yang cukup banyak peminatnya baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Gunung Bromo

Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif yang dikelilingi oleh lautan pasir. Gunung Bromo ini merupakan salah satu dari beberapa gunung yang berada di kawasan pegunungan Tengger. Kaldera yang menganga dan adanya kepulan asap yang berasal dari kawah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ketika berada di puncaknya. Namun, perlu hati hati dan waspada ketika berada di sini ya!

Secara administratif, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masuk ke dalam 4 wilayah kabupaten. Yaitu kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan juga Kabupaten Lumajang. Namun, untuk Gunung Bromo sendiri berada di Ngadisari Probolinggo. Secara umum, untuk mencapai Gunung Bromo dapat melalui Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Probolinggo.

Gunung Bromo erat kaitannya dengan penduduk suku Tengger yang menganut agama Hindu Dharma yang secara garis besar berbeda dengan Hindu Bali. Konon, disinyalir bahwa suku Tengger ini adalah berasal dari Rara Anteng yang merupakan keturunan dari kerjaan Majapahit terdesak oleh pasukan kerajaan Demak. Rara Anteng ini melarikan diri menuju Pegunungan Tengger dan kemudian menikah dengan Jaka Seger pemuda dari Kediri yang tengah tinggal di kawasan Pegunungan Tengger. Hasil pernikahan inilah yang melahirkan masyarakat suku Tengger

Rute Menuju Gunung Bromo

  • Probolinggo : Probolinggo – Sukapura – Ngadisari – Cemoro Lawang
  • Pasuruan : Tosari – Jurang Munggal – Lautan Pasir – Bromo
  • Malang : Malang – Tumpang – Gubuklakah – Ngandas – Jemplang – Bromo

Rute yang paling mudah dilalui biasanya melalui kabupaten Probolinggo. Rute yang memiliki medan paling terjal adalah melalui kabupaten Malang. Akan lebih aman jika pengunjung memesan paket tour wisata yang banyak ditawarkan.

Cek lokasi via Gmaps

Tiket Dan Cara Reservasi Online

Untuk memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), pengunjung diharuskan reservasi tiket terlebih dahulu yang dapat dilakukan secara online melalui situs https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/

Jenis Tiket Harga
Wisatawan dalam negeriRp 29.000 (weekday)
Rp 34.000 (weekend)
Wisatawan mancanegaraRp 220.000 (weekday)
Rp 320.000 (weekend)
MobilRp 10.000
Sepeda motorRp 5.000
Sepeda Rp 2.000
Sewa jeepRp 350.000 – Rp 1.000.000

Pengendara mobil diharuskan untuk parkir di area parkir dan wajib menyewa jeep jika ingin berkeliling di area TNBTS.

Bagi pengendara motor, dilarang menggunakan motor matic karena medan yang kurang bersahabat.

Baca Juga : Hotel Di Dekat Gunung Bromo Dengan Harga Terjangkau

Spot Menarik Di Pegunungan Tengger

Terdapat berbagai spot menarik di Pegunungan Tengger ini yang dapat kamu kunjungi :

1. Kawah Gunung Bromo

Spot wisata yang paling menarik perhatian pengunjung tidak lain adalah kawah Gunung Bromo. Menjelang matahari terbit, puncak Gunung Bromo dipenuhi pengunjung yang memiliki tujuan sama. Menikmati sunrise. Keindahan sunrise dari puncak Bromo memang tidak dapat diragukan lagi. Tidak heran jika pengunjung mengabadikan momen indah tersebut dengan berbagai gadget yang dibawa.

2. Savanna Bukit Teletubbies

Lokasi savanna ini lebih dekat jika dijangkau melalui jalur Kabupaten Malang. Pemandangan terbaik di savanna adalah saat musim penghujan. Hamparan rumput hijau nan luas memanjakan mata. Sayangnya, setelah kebakaran savanna yang terjadi di bulan September 2023, savanna dan bukit Teletubbies kini hanya menyisakan pemandangan menghitam.

3. Pasir Berbisik

Hamparan pasir yang luas di sebelah Timur dari Gunung Bromo ini merupakan lautan pasir unik yang terdengar seperti berbisik karena tiupan angin. Area ini juga menjadi spot yang menarik untuk mengabadikan momen. Selain itu terdapat banyak kuda yang dapat disewa untuk berkeliling dengan tarif tertentu.

4. Pura Luhur Poten

Pura Luhur Poten juga kerap disebut sebagai Pura Sanggar Agung yang digunakan sebagai tempat peribadatan warga Tengger yang memang mayoritas beragama Hindu. Pura ini sendiri dibangun pada tahun 2002 tepat dibawah Gunung Bathok yang berdekatan dengan Gunung Bromo. Karena dipergunakan sebagai tempat peribadatan, maka wisatawan hanya dapat menyaksikan dari luar jika ingin sekedar mengambil foto.

5. Upacara Kasodo

Upacara Kasada atau biasa disebut sebgai Yadnya Kasada dilaksanakan pada tanggal 10 bulan kasada. Bulan kasada sendiri merupakan bulan ke-12 pada penanggalan Jawa.

Upacara ini dimulai dari rumah ketua adat, yang kemudian berjalan beriringan sejauh 8 km menuju Pura Luhur Poten untuk melakukan ritual. Selanjutnya, penduduk akan membawa sesajen berupa hasil bumi dan ternak yang disebut sebagai Ongkek. Ongkek ini akan dibawa dan dilempar bergantian ke dalam kawah Gunung Bromo dengan diiringi musik gamelan.

Sayangnya upacara ini tertutup untuk umum. Namun wisatawan tetap dapat masuk dan menyaksikan iring iringan sesajen melalui Cemoro Lawang. Selain itu, penutupan upacara Kasada yang berupa pertunjukan tari tarian biasanya dibuka untuk umum.

6. Ranu Kumbolo

Danau yang berada di kaki gunung Semeru ini kerap menjadi tempat persinggahan para pendaki sebelum menuju mahameru. Berbeda dari spot menarik lain yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ranu Kumbolo ini dapat dicapai melalui kabupaten Lumajang. Danau yang menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Timur dan kerap diabadikan dalam bentuk novel, film, hingga lagu lawas. Tidaklah heran, mengingat di Ranu Kumbolo ini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati keindahan langit di malam hari. Langit bertabur bintang ini menjadi spot terindah dan menjadi favorit pendaki yang mendirikan tenda untuk menginap barang semalam.

Di Ranu Kumbolo, pengunjung dilarang untuk berenang dan melakukan aktivitas lain baik mencuci, ataupun mandi. Selain memiliki suhu yang dingin, Ranu Kumbolo memiliki kedalaman 28 meter yang tentu saja berbahaya untuk melakukan aktivitas aktivitas tersebut.

Untuk mencapai Ranu Kumbolo, pengunjung diharuskan trekking sejauh 5 hingga 7 jam dari pos masuk. Sehingga diperlukan stamina dan fisik yang kuat untuk dapat berkemah di Ranu Kumbolo.

Baca Juga : Penginapan Di Bromo Yang Bagus, Bikin Gak Mau Pulang

Tips Mengunjungi Gunung Bromo

Berikut ini beberapa tips penting yang perlu diperhatikan ketika akan mengunjungi Gunung Bromo :

  • Menggunakan outfit yang sesuai

Seperti diketahui, Gunung Bromo berada di ketinggian yang tentu saja suhu udaranya akan menjadi cukup dingin. Memakai outfit yang tepat, akan membantu untuk menghalau rasa dingin yang menjalar. Penggunaan jaket tebal, sarung tangan, hingga penutup kepala akan membantu menghangatkan badan. Hindari memakai pakaian yang terbuat dari jeans. Karena bahan ini tidak dapat membantu menghangatkan tubuh.

  • Membuat rencana

Membuat perencanaan yang matang sebelum memulai perjalanan tentu sangat penting untuk dilakukan. Mulai dari jalur yang akan dilewati, kendaraan yang dipakai, harga tiket, hingga penginapan harus dalam kondisi yang sudah jelas alurnya. Jika pengunjung dirasa kesulitan untuk itu semua, maka akan lebih mudah jika memakai jasa tour wisata Gunung Bromo.

  • Menentukan penginapan di dekat lokasi

Reservasi penginapan di dekat Gunung Bromo sebenarnya menjadi hal paling penting yang pertama dilakukan jika kamu masih buta arah di area Bromo. Pilih penginapan yang menyediakan airport shuttle untuk memudahkan akomodasi. Di penginapan itu sendiri, biasanya juga akan menyediakan paket tour wisata menuju spot spot yang akan dikunjungi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Itulah informasi lengkap mengenai Gunung Bromo beserta tips tips sebelum mengunjungi kawasan wisata ini.

Selamat berlibur, dan salam Rindang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!