Rekomendasi Objek Wisata Di Banyuwangi Terbaru
Banyuwangi menjadi semakin dikenal sebagai kabupaten yang memiliki potensi pariwisata yang menarik. Berbagai jenis pariwisata mulai dari pantai, gunung, hutan, hingga desa menjadi objek wisata yang menarik pengunjung baik wisatawan lokal hingga mancanegara.
Objek wisata di Banyuwangi terbaru banyak dicari wisatawan, karena dari waktu ke waktu akan selalu bermunculan tempat wisata menarik di kabupaten yang berada di ujung Timur Pulau Jawa ini.
Wisata Di Banyuwangi Terbaru
1. Kawah Ijen
Salah satu destinasi wisata Banyuwangi yang juga terkenal hingga ke mancanegara adalah Kawah Ijen. Kawah Ijen sendiri merupakan danau asam berwarna kebiruan yang terletak di puncak gunung Ijen.
Fenomena terkenal yang ada di Kawah Ijen ini adalah adanya Blue Fire yang hanya akan muncul pada saat dini hari hingga menjelang matahari terbit. Fenomena ini banyak diburu oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Blue Fire sendiri merupakan gas belerang yang keluar dari celah bebatuan dengan suhu kisaran 600 derajat celcius.
Fenomena blue fire hanya terdapat di dua tempat di seluruh dunia. Salah satunya di Kawah Ijen ini yang membuatnya banyak diburu wisatawan. Informasi lengkap Kawah Ijen dapat dibaca di artikel ini
2. Pulau Tabuhan
Pulau Tabuhan merupakan pulau tak berpenghuni yang menjadi surga bagi pecinta snorkeling. Untuk menuju pulau ini, pengunjung perlu menuju Pantai Bangsring terlebuh dahulu untuk menyewa perahuyang akan membawa pengunjung menuju pulau Tabuhan. Terkadang selain menuju Pulau Tabuhan, pengunjung juga menuju Pulau Menjangan yang merupakan kawasan Taman nasional Bali Barat.
Pulau Menjangan sendiri walaupun masuk ke dalam wilayah Bali, namun aksesnya dapat melalui Pantai Bangsring Banyuwangi. Informasi lengkap tentang Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan dapat diakses di tulisan Menengok Cantiknya Pulau Tabuhan Dan Menjangan
3. De Djawatan
Pernah menonton film Lord Of The Rings yang fenomenal sekitar 20 tahun lalu? Jika iya, mungkin pembaca akan mengingat hutan yang bernuansa menyeramkan, yaitu Fangorn Forest. Tidak perlu jauh jauh untuk dapat merasakan sensasinya. Di Banyuwangi, wisatawan akan disuguhi hutan bernuansa magis dengan kearifan lokal, yaitu De Djawatan. Dengan ejaan lama, memang dapat ditebak jika hutan ini merupakan hutan yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.
Hutan pohon trembesi raksasa ini, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang juga menjadi favorit pengunjung. Di hutan ini, pengunjung tidak hanya akan disuguhi dengan spot spot foto yang instagrammable. Namun juga banyak kegiatan menarik seperti berkeliling dengan naik kuda, delman, atau mengendarai ATV.
Tiket masuk | Rp 2.000 |
Jam operasional | 08.00 – 17.000 |
Sewa kuda | Rp 20.000 (dewasa) Rp 10.000 (anak anak) |
Naik delman | Rp 10.000 (dewasa) Rp 5.000 (anak anak) |
4. Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah berada di kecamatan Pesanggaran yang jaraknya sekitar 70 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dari pusat kota Banyuwangi. Pantai Pulau Merah memiliki ombak yang cukup besar, sehingga pengunjung dilarang melakukan aktivitas berenang di pantai ini. Pantai Pulau Merah juga memiliki beberapa penginapan di sekitarnya. Penginapan penginapan ini cukup bervariatif mulai dari room rate hingga fasilitas yang didapatkan.
Informasi lengkap tentang Pantai Pulau Merah dapat dibaca di artikel Mengenal Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Jika ingin menginap di dekat pantai ini, dapatkan informasi lengkapnya di artikel Hotel di Banyuwangi Dekat Pantai Merah
6. Pantai Teluk Hijau
Pantai Teluk Hijau kerap disapa sebagai Green Bay. Pantai tersembunyi ini merupakan pantai yang masih masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Karena lokasinya dibalik bukit dan dengan akses yang tidak mudah, membuat pantai ini terjaga kealamiannya. Tidak banyak wisatawan yang mau berepot repot tracking atau menerjang ombak menumpang perahu nelayan menuju Teluk Hijau.
Airnya yang jernih berwarna hijau menampakkan terumbu karang dan ikan ikan yang berlalu lalang di bawah jernihnya air. Jika mengunjungi pantai ini, pastikan membawa pulang kembali sampahmu untuk membuatnya tetap bersih, dan terjaga keasriannya.
Informasi lengkap tentang Green Bay telah Rindang tuliskan dalam artikel Surga Tersembunyi Itu Bernama Teluk Hijau
6. Pantai Sukamade
Banyuwangi memiliki 2 lokasi konservasi penyu, yaitu Pantai Sukamade dan Pantai Ngagelan. Pantai Ngagelan berada di area Taman nasional Alas Purwo. Sedangkan Pantai Sukamade berada di area Taman Nasional Meru Betiri.
Di Pantai Sukamade ini mendarat penyu untuk bertelur di malam hari. Telur telur ini akan diambil oleh para petugas konservasi untuk kemudian ditetaskan. Anak penyu (tukik) yang sudah cukup umur akan dilepaskan kembali ke lautan. Kegiatan ini menarik perhatian para wisatawan, mulai dari pengambilan telur hingga pelepasan tukik di tepi pantai.
Untuk menuju Pantai Sukamade, aksesnya melewati Pantai Rajegwesi, dan pintu tracking menuju Green Bay. Menuju Pantai Sukamade ini memanglah tidak mudah. Akses jalan yang berupa makadam sejak berada di pintu masuk tracking menuju Green Bay, membuat pantai ini hanya dapat dijangkau oleh kendaraan yang tinggi. Mayoritas wisatawan yang menuju Pantai Sukamade menggunakan jasa tour wisata dimana mereka menggunakan jeep yang dikenal tangguh melewati segala medan, termasuk menyeberang sungai yang merupakan salah satu akses menuju Pantai Sukamade.
Cek lokasi Pantai Sukamade via Gmaps
7. Taman Nasional Alas Purwo
Hutan Alas Purwo kerap dikenal sebagai hutan yang penuh dengan aura mistis. Namun, dibalik sematan itu tersimpan keindahan yang mungkin kurang dikenal orang. Padahal, beberapa pantai yang terdapat di dalamnya bahkan dikenal hingga ke mancanegara dan sempat menjadi arena ajang bergengsi.
Selain itu, Alas Purwo ini dapat dikatakan sebagai penyeimbang. Dimana di kota lain berdiri gedung gedung tinggi dan berbagai bangunan mencolok yang sarat dengan fasilitas mewah, sedangkan hutan ini menjadi tempat produksi oksigen dan pelindung bagi berbagai jenis flora dan fauna yang tersimpan di dalamnya dan mungkin beberapa dari mereka hampir punah.
Baca Juga : Alas Purwo, Hutan Eksotis Yang Sarat Akan Hal Mistik
8. Pantai Plengkung
Lokasi Pantai Plengkung ini tepat berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Pantai Plengkung juga akrab disebut sebagai G-Land. Pantai Plengkung ini merupakan salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia. Tidak heran jika di pantai ini akan banyak ditemukan para peselancar baik peselancar lokal maupun dari mancanegara.
Karena statusnya sebagai pantai dengan ombak terbaik kedua di dunia, menjadikan pantai ini kerap dijadikan sebagai tempat perlombaan selancar kelas internasional.
Cek lokasi Pantai Plengkung via Gmaps
9. Hutan Pinus Songgon
Hutan pinus yang mempunyai luas 97 hektar, dan sebanyak 7 hektar digunakan oleh pemkab Banyuwangi sebagai tempat wisata. Awalnya hutan ini hanyalah hutan pinus biasa yang diambil getahnya untuk diolah. Namun lambat laun, pemkab Banyuwangi menggunakan sebagian hutan ini sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.
Berbagai ornamen seperti payung warna warni dan juga hammock dijadikan sebagai sarana untuk meramaikan hutan pinus ini. Spot spot instagrammable akan banyak pengunjung temukan di hutan pinus Songgon. Selain itu, terdapat juga wana wisata arung jeram bagi pengunjung yang gemar dengan kegiatan seru menantang adrenalin.
Komunitas komunitas tertentu juga dapat menggunakan area hutan pinus ini sebagai tempat berkemah dan outbound yang menyenangkan.
Cek lokasi via Gmaps
Tiket | Rp 5.000 |
Jam operasional | 07.00 – 20.00 |
Sewa tenda | Rp 75.000 |
10. Desa Wisata Osing
Desa wisata Osing merupakan destinasi wisata yang menonjolkan adat istiadat suku Osing, suku asli Banyuwangi. DI sini pengunjung akan banyak belajar budaya suku Osing, diantaranya :
- Tradisi Gedhogan
Tradisi yang dilakukan secara turun menurun sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang didapat. Dalam tradisi ini akan mempertunjukkan beberapa wanita yang akan memukulkan alu pada lesung dengan diiringi tabuhan gendang.
- Pertunjukan budaya Barong Osing
Tradisi pertunjukan barong yang hanya dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal
- Tari Gandrung
Tari khas dari Banyuwangi yang kerap menjadi simbol kabupaten Banyuwangi ini akan dipertunjukkan pada saat saat tertentu di desa wisata Osing
- Menginap di rumah adat suku Osing
Selain berwisata, pengunjung juga dapat merasakan sensasi menginap di rumah adat suku Osing
Tiket masuk | Rp 5.000 |
Menginap di rumah adat | Rp 165.000 |
Jam operasional | 07.00 – 17.00 |
Cek lokasi Desa wisata Osing via Gmaps
11. Lori wisata
Wisata unik yang seakan kurang memiliki gaung di daftar pariwisata Banyuwangi ini menjadi destinasi wisata yang patut untuk kamu coba. Bagaimana tidak, jika wisata ini menawarkan perjalanan yang menarik sepanjang 18 km mulai dari stasiun Kalibaru Banyuwangi dan berakhir di stasiun Garahan Jember.
Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan menawan berupa perkebunan kopi, perkebunan coklat, hutan pinus, dan juga panorama alam gunung Gumitir dan gunung Raung dengan menumpang kereta lori yang cukup terbuka. Perjalanan juga akan melewati 2 terowongan yang dibangun sejak pemerintahan Hindia Belanda yaitu terowongan Mrawan sepanjang 690 meter dan terowongan Garahan sepanjang 113 meter. Saat melewati terowongan, penumpang akan disuguhi kegelapan dan lembabnya terowongan dengan aroma lembab yang khas. memang akan sedikit mencekam, namun penumpang yidak perlu khawatir, karena pihak KAI sudah memastikan keamanan penumpang sepanjang perjalanan yang akan dilewati.
Tarif | Rp 1.200.000 (12 penumpang) |
Jika wisatawan tertarik untuk menumpang lori wisata ini, dapatkan informasinya di stasiun Kalibaru yang dapat dicek lokasinya via Gmaps
Satu Komentar
admin
Wisata di Banyuwangi terbaru untuk liburan