Segara Anakan Pulau Sempu, Surga Terlarang Di Malang Selatan
Beberapa tahun silam, Segara Anakan Pulau Sempu sempat menjadi jujugan wisata yang hampir tidak pernah sepi pengunjung. Sayang, padatnya wisatawan yang berkunjung tidak diiringi dengan tanggung jawab yang semestinya. Sampah menumpuk di segala area tempat berkemah. Hal tersebut menimbulkan kecaman keras dari kelompok pecinta alam. Sehingga berakibat terbitnya larangan berkunjung ke Pulau Sempu oleh Balai Besar KSDA Jawa Timur.
Segara Anakan sendiri merupakan danau asin alami yang berada di pinggiran pulau. Danau ini tebentuk dari hempasan ombak yang melewati lubang besar di salah satu tebing karang yang seakan menjadi pembatas alami Segara Anakan. Hempasan ombak mengisi danau air asin dengan pemandangan yang sungguh menawan ketika deburan ombak menghantam dan melewati lubang besar.
Walaupun wisatawan umum terlarang untuk berkunjung ke Segara Anakan Pulau Sempu, namun tidak ada salahnya mengintip, ada apa saja sih di Pulau Sempu ini?
Rute
Untuk menuju ke Pulau sempu dengan Segara Anakan yang indah, pengunjung akan melewati rute menuju Selatan Kota Malang.
Malang – Gadang – Kepanjen – Gondanglegi – Sumbermanjing Wetan – Sitiarjo – Sendang Biru
Dari pantai Sendang Biru, pengunjung akan menumpang perahu nelayan menuju Pulau Sempu. Sesampainya di Pulau Sempu, perjalanan dilanjutkan dengan tracking melewati hutan menuju Segara Anakan.
Harga Tiket dan Izin Masuk
Seperti disampaikan sebelumnya, Wilayah ini terlarang bagi wisatawan umum. Penyebab utamanya adalah karena Segara Anakan beserta Pulau Sempu merupakan kawasan cagar alam yang menjadi habitat alami hewan hewan dilindungi. Namun, beberapa pengunjung tertentu diberikan izin untuk memasuki kawasan ini dengan melayangkan surat izin kepada Balai Besar KSDA dengan tujuan khusus penelitian dan pendidikan.
Tiket Sendang Biru | Rp 5.000 |
Tiket Pulau Sempu | Rp 20.000 |
Tarif perahu menuju Pulau Sempu | Rp 100.000 |
Flora dan Fauna
Mengutip dari situs Balai Besar KSDA Jawa Timur
Cagar Alam Pulau sempu memiliki beberapa ekosistem, diantaranya adalah hutan pantai, mangrove, dan hutan tropis dataran rendah yang hampi memenuhi seluruh daratan Pulau Sempu.
Sementara itu, jenis vegetasi yang dapat ditemukan di hutan pada seluruh area Pulau Sempu adalah :
- Bendo atau pohon Benda (artocarpus elasticus)
- Triwulan (terminalia)
- Wadang (pterocarpus javanicus)
- Buchanania Arborescens
Untuk Vegetasi hutan pantai, jenis jenisnya antara lain :
- Baringtonia raceunosa
- Nyamplung (Calophylum inophylum)
- Ketapang (Terminalia catappa)
- Waru laut (hibiscus tiliaceus)
- Pandan (pandanus tectorius)
Pada vegetasi mangrove, jenis jenisnya antara lain :
- Bakau (Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata)
- Api api (avicennia sp.)
- Tancang (Bruguiera sp.)
Selain berbagai jenis flora yang berada di Pulau Sempu, terdapat juga satwa satwa liar yang tersebar di area pulau ini. Berbagai jenis fauna ini antara lain :
- Lutung Jawa (Tracypithecus auratus)
- Kera hitam (prebitis cristata pyrrha)
- Kera abu abu (Macaca fascicularis)
- Babi hutan (sus sp.)
- Kijang (muntiacus muntjak)
- Kancil (Tragulus javanicus)
- Raja udang (Alcedo athis)
- ikan belodok (periopthalmus sp.)
- Kepiting (Ocypoda stimsoni)
- Kelomang (Dardanus arropsor)
- Kupu Kupu (sastragala sp)
- Semut (Hymenoptera)
Pantai di Sekitar
Segara Anakan beserta Pulau Sempu memang terlang untuk dikunjungi. Namun demikian, wisatawan gak perlu merasa kecewa. Karena di sekitar Pulau Sempu terdapat beberapa pantai cantik yang pesonanya gak kalah dengan Segara Anakan
1. Pantai Tiga Warna
Seperti diketahui, Pantai Tiga Warna ini berseberangan dengan Pulau Sempu. Sebenarnya Pantai Tiga Warna ini pun masih masuk ke dalam wilayah konservasi. Tidak sembarang orang dapat masuk ke area Pantai Tiga Warna ini. Pengunjung diharuskan melakukan reservasi terlebih dahulu untuk dapat berkunjung ke pantai ini. Hal ini perlu dilakukan, karena Pantai Tiga Warna hanya menerima kunjungan sebanyak 100 orang saja per harinya.
Baca Juga : Pantai Tiga Warna, Surga Tersembunyi kawasan Pantai Selatan
2. Pantai Sendang Biru
Bisa dikatakan, Pantai Sendang Biru ini merupakan pintu masuk utama menuju Pulau Sempu. Namun, karena Pulau Sempu beserta Segara Anakan terlarang untuk dikunjungi secara umum, maka wisatawan dapat menikmati Pantai Sendang Biru.
Di Pantai Sendang Biru, pengunjung dapat melihat banyak sekali kapal nelayan bersandar. Kapal kapal ini tidak hanya digunakan sebagai transportasi utama menangkap ikan. Namun, perahu perahu ini juga disewakan sebagai transportasi penyeberangan menuju Pulau Sempu, atau menuju Pantai Tiga Warna.
Di kawasan juga terdapat pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis ikan segar di sini. Selain itu terdapat banyak warung yang menyediakan hasil olahan ikan yang tentu saja hasil tangkapan yang masih segar.
Tiket | Rp 5.000 |
Sewa kapal wisata | Rp 100.000 – Rp 150.000 |
3. Pantai Gatra
Pantai Gatra merupakan salah satu pantai yang masih berada dalam wilayah konservasi bersama dengan Pantai Clungup dan Pantai Tiga Warna. Untuk menuju pantai ini, pengunjung diharuskan tracking mulai dari area parkir hingga sampai lokasi Pantai Gatra. Rute tracking ini juga melewati Pantai Clungup. Untuk mempersingkat waktu dan tenaga, pengunjung dapat naik ojek dari area parkiran menuju Pantai Clungup, kemudian dilanjutkan dengan tracking menuju Pantai Gatra sekitar 500 meter.
Cek lokasi via Gmaps
Tiket | Rp 10.000 |
Parkir R2 | Rp 10.000 |
Parkir R4 | Rp 15.000 |
Sewa Kano | mulai dari Rp 25.000 |
Sewa perahu karet | Rp 50.000 |
Sewa 2 kursi pantai | Rp 50.000 |
Sewa Tenda | Rp 100.000 |
Membawa tenda sendiri | Rp 50.000 |
Denda meninggalkan sampah | Rp 100.000/item |
4. Pantai Clungup
Sama seperti halnya Pantai Tiga Warna dan Pantai Gatra, pantai Clungup juga masih masuk ke dalam wilayah konservasi yang dikelola CMC Tiga Warna. Biaya tiket Pantai Clungup juga termasuk ke dalam tiket Pantai Gatra. Begitu pula tarif parkirnya.
Pantai Clungup berada di pos 1 wilayah konservasi CMC Tiga Warna. Berdasarkan lokasi pantai yang menjorok ke dalam, membuat pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang. Berbagai aktivitas dapat dilakukan di sini.
- Snorkeling
- Berenang
- Bermain air di tepi pantai
- Camping
Hal ini pula yang membuat orangtua merasa lebih aman membawa anak anak bermain air di sini karena relatif lebih aman, tidak terlalu khawatir terseret ombak besar.
Tiket | Rp 10.000 |
Parkir R2 | Rp 10.000 |
Parkir R4 | Rp 15.000 |
Denda sampah | Rp 100.000/item |
5. Pantai Mini
Pantai Mini dapat dijangkau melalui akses Pantai Tiga Warna. Dari Pantai Tiga Warna, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan perahu atau tracking melewati perbukitan. Pantai Mini ini cenderung sepi karena memang seakan tidak terjamah pengunjung pada umumnya. Namun, inilah yang menjadi nilai positifnya. Pengunjung lebih leluasa menikmati keindahan dan bermain di sepanjang Pantai Mini seakan akan menjadi pantai pribadi
6. Pantai Watu Pecah
Tidak banyak orang tahu mengenai keberadaan Pantai Watu Pecah. Hal tersebut yang menjadikan pantai ini masih terjaga kealamiannya. Untuk menuju pantai ini, sama seperti akses menuju Pantai Tiga Warna. Tidak heran, mengingat untuk menuju pantai ini melewati Pantai Tiga warna.
Tiket | Rp 6.000 |
Guide | Rp 100.000/kelompok |
Sewa perahu nelayan | Rp 100.000/pax |